Hampir setiap hari berita di koran, website beira olahraga, memberitakan ttg konflik yang terjadi di sepakbola Indonesia ini. PSSI dan KPSI. Mungkin 2 kata itu yang paling banyak disebut sbg biang keladi masalah konflik ini. Keduanyasama-sama merasa benar dan terus menyerang satu sama lain. PSSI yg di pimpin DJohar Arifin ini sebenarnya sudah disahkan oleh FIFA sbg induk organisasi tertinggi di Indonesia, namun adanya kongres luar biasa yang dilaksanakan KPSI membuat keadaan semakin runyam.
Ketika para pemain dengan potensinya bersatu, mereka tentu akan membuat tim yang kuat, dan berprestasi di Internasional. Itulah timnas yang dimpi-impikan masyarakat Indonesia. Namun dengan adanya larangan memperkuat timnas jika bermain di Breakaway League membuat timnas hanya mengandalkan pemain yang berasal dari liga yang dikelola PSSI yaitu Liga Primer. Akhirnya perseturuan antar petinggi pun akan menelan korban. Siapa? Tentunya para pemain yang ingin memperkuat dan mengenakan kostum merah putih.
Daftar Skuad Timnas yang dipanggil (ISL IPL)
Pemain di luar Indonesia (9 pemain)
1. Syafarrizal Mursalim Agri ( Al Khor, Qatar)
2. Syamsil Alam (Visse, Belgia)
3. Moh. Zainal Haq (Visse, Belgia)
4. Toni Cussel (Belanda)
5. Stefano Lilipaly (Utrecht, Belanda)
6. Yandi Sofyan (Visse, Belgia)
7. Yericho Cristiantoko (Visse, Belgia)
8. Alfin Tuasalamony (Visse, Belgia)
9. Arthur Irawan (Espanyol B)
1. Syafarrizal Mursalim Agri ( Al Khor, Qatar)
2. Syamsil Alam (Visse, Belgia)
3. Moh. Zainal Haq (Visse, Belgia)
4. Toni Cussel (Belanda)
5. Stefano Lilipaly (Utrecht, Belanda)
6. Yandi Sofyan (Visse, Belgia)
7. Yericho Cristiantoko (Visse, Belgia)
8. Alfin Tuasalamony (Visse, Belgia)
9. Arthur Irawan (Espanyol B)
ISL (12 pemain)
10. Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC)
11. Zulkifli Syukur (Persib Bandung)
12. Richardo Salampessy (Persipura Jayapura)
13. Nasuha (Persib Bandung)
14. M. Ilham (Persib Bandung)
15. Firmna Utina (Sriwijaya FC)
16. Ahmad Bustomi (Mitra Kukar)
17. M. Ridwan (Sriwijaya FC)
18. Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro)
19. Bambang Pamungkas (Persija Jakarta)
20. Boas Salossa (Persipura Jayapura)
21. Titus Bonai (Persipura Jayapura)
10. Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC)
11. Zulkifli Syukur (Persib Bandung)
12. Richardo Salampessy (Persipura Jayapura)
13. Nasuha (Persib Bandung)
14. M. Ilham (Persib Bandung)
15. Firmna Utina (Sriwijaya FC)
16. Ahmad Bustomi (Mitra Kukar)
17. M. Ridwan (Sriwijaya FC)
18. Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro)
19. Bambang Pamungkas (Persija Jakarta)
20. Boas Salossa (Persipura Jayapura)
21. Titus Bonai (Persipura Jayapura)
IPL (24 pemain)
22. Danan Withamoko (Persijap Jepara)
23. Jandia Eka Putra (Semen Padang)
24. Hendra Prasetya (Persebaya)
25. Hengki Ardiles (Semen Padang)
26. Abdul Rahman (Semen Padang)
27. Gunawan Dwi Cahyo (Arema IPL)
28. Kim Jeffry Kurniawan (Persema Malang)
29. Hendra Adi Bayauw (Persija IPL)
30. Syamsul Chaerudin (PSM Makassar)
31. Vendry Mofu (Semen Padang)
32. M. Nur Iskandar (Persibo Bojonegoro)
33. Ferdinan Alferd Sinaga (Semen Padang)
34. Hamdi Ramdhan (Persija IPL)
35. Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul)
36. Samsul Arif Munip (Persibo Bojonegoro)
37. Taufiq (Persebaya)
38. Legimin Raharjo (Arema Malang)
39. Musawir (Persiraja Banda Aceh)
40. Yosua Pahabol (Semen Padang)
41. Jecky Pasarella (PSMS Medan)
42. Rendi Irawan (Persebaya)
43. Jajang Paliama (Persibo Bojonegoro)
44. Satrio Syam (PSM Makassar)
45. Irfan Bachdim (Persema Malang)
22. Danan Withamoko (Persijap Jepara)
23. Jandia Eka Putra (Semen Padang)
24. Hendra Prasetya (Persebaya)
25. Hengki Ardiles (Semen Padang)
26. Abdul Rahman (Semen Padang)
27. Gunawan Dwi Cahyo (Arema IPL)
28. Kim Jeffry Kurniawan (Persema Malang)
29. Hendra Adi Bayauw (Persija IPL)
30. Syamsul Chaerudin (PSM Makassar)
31. Vendry Mofu (Semen Padang)
32. M. Nur Iskandar (Persibo Bojonegoro)
33. Ferdinan Alferd Sinaga (Semen Padang)
34. Hamdi Ramdhan (Persija IPL)
35. Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul)
36. Samsul Arif Munip (Persibo Bojonegoro)
37. Taufiq (Persebaya)
38. Legimin Raharjo (Arema Malang)
39. Musawir (Persiraja Banda Aceh)
40. Yosua Pahabol (Semen Padang)
41. Jecky Pasarella (PSMS Medan)
42. Rendi Irawan (Persebaya)
43. Jajang Paliama (Persibo Bojonegoro)
44. Satrio Syam (PSM Makassar)
45. Irfan Bachdim (Persema Malang)
Ini kemungkinan skuad timnas jika tidak ada lagi dualisme liga
---------------------Kurnia Meiga--------------
Kipuw--------Hamka-------Abd. Rahman------Diego Michiels
-----------------Lilipaly------Bustomi------------
Andik----------------Tibo---------------------Boaz
------------------Patrich Wanggai------------
Cadangan: Feri R, Zulkifli, Arthur Irawan, Nasuha, M. Ridwan, Okto, Ramdani, Sergio van Dijk, Bambang Pamungkas
Ini kemungkinan skuad timnas asuhan Nil Maizar TANPA PEMAIN ISL
---------------------Syamsidar------------------
Ardiles------Abd. Rahman----Wahyu-------Diego Michiels
---------------Lilipaly-------Taufiq-------------
Andik----------------Joey Suk-----------------Ferdinand Sinaga
-------------------Irfan Bachdim---------------
Cadangan: Andi Guntur, Gunawan DC, Syamsul Arif, Farri Agri, Kim JK, Nur Iskandar, Kim JK, Arthur Irawan, Yoshua Pahabol
Ini kemungkinan skuad timnas asuhan Alfred Riedl TANPA PEMAIN LPI
-------------------Kurnia Meiga----------------
Kipuw------Hamka---------Ricardo------Nasuha
--------------Bustomi------Firman-------------
Ramdani---------------Tibo-----------------Boaz
-------------------Patrich Wanggai-----------
Cadangan: Feri R, Zulkifli, M Ridwan, Bambang Pamungkas, Eka Ramdani
Jadi, perbedaan kualitas antara Timnas LPI dan ISL begitu jelas. Jika ingin mempunyai Timnas yang kuat, pengurus PSSI dan KPSI wajib berdiskusi dan mendapatkan jalan terang atas dualisme-dualisme ini. Agar Garuda terbang di kancah internasional...
No comments:
Post a Comment