Kiper: Joe Charles Hart
Kiper berkebangsaan Inggris ini menjadi salah satu titik terkuat City dalam mengkudeta posisi MU di awal musim sampai akhirnya kembali terlempar dari puncak klasemen. Di usianya yang masih menginjak 24 tahun, ia berkali-kali membuktikan bawah memang dia lah yang pantas mendapatkan posisi kiper utama timnas Inggris saat ini.
Bek Kanan: Micah Richards
Bek muda asal Inggris ini menjadi pilar utama City di sisi kanan pertahanan. Ia mampu bertahan dan menyerang sama baiknya dan dibekali body balance yg sangat baik. Ia juga sanggup bermain sebagai bek tengah. Kemampuannya di depan gawang juga telat teruji dan kerap mencetak gol penentu untuk rival sekota Manchester United itu.
Bek Tengah: Martin Skrtel
Bek tengah asal Slovakia ini menjadi tulang punggung Liverpool pada musim ini. Jarang terkena cedera, ia slalu menjadi andalan Kenny Dalglish di setiap pertandingan. Bersama Daniel Agger, Jamie Carragher, ataupun Sebastian Coates, ia tetap solid dan tak tergantikan. Škrtel juga kerap mencetak gol penentu kemenangan timnya atau menyelamatkan tim dari kekalahan seperti saat final Carling Cup melawan Cardiff City
Bek Tengah: David Luiz
Bek kribo asal Brasil ini jadi tulang punggung di Chelsea bersama John Terry. Sebagai bek tengah, ia sering melakukan overlap ke kotak penalti lawan dan tak jarang menbuat gol. Kedatangan Gary Cahill sempat membuat posisinya terancam, namun ia tetap dipercaya Caretacker Chelsea Roberto Di Matteo.
Bek Kiri: Jose Enrique
Tak tergantikan di sisi kira pertahanan The Reds, Enrique pun menjadi pembelian terbaik Damien Comolli dan Kenny Dalglish di awal musim. Sering akselerasinya menjadi awal dari serangan-serangan Liverpool. Kemampuan bertahan dan menyerang yg sama baik.
Sayap Kanan: Luis Antonio Valencia
Gelandang yang mengandalkan kaki kanannya ini mampu bersaing dengan winger papan atas MU seperti Nani, Ashley Young dan Giggs. Cedera yang datang silih berganti turun terhadap winger mu lainnya membantu winger Ekuador ini untuk membuktikan diri. Tahun lalu ia sempat cedera patah kaki, namun ia bangkit kembali dan mendapatkan tempat utama di sisi kanan penyerangan the red devils.
Gelandang Tengah: Alexandre Song
Rekan senegara Didier Drogba ini menjadi andalan The Gooners di tiap laganya. Arsene Wenger menaruhnya sbg gelandang jangkar. Meskipun diplot sbg gelandang jangkar, kadang sepupu dari gelandang legendaris Rigobert Song ini naik dan membantu Robin van Persie. Salah satunya saat ia mengirim umpan cantik penentu kemenangan Arsenal atas Liverpool di Anfield.
Gelandang Tengah: David Silva
Pemain satu ini sangat istimewa di mata Roberto Mancini. Ia dibebaskan untuk berkreasi di lini tengah. Memang, agak sulit memilih siapa diantara Juan Mata atau David Silva, namun menurut saya tetap lah David Silva yang lebih baik. Keperkasaan City di putaran pertama juga tak lepas dari peran Silva sbg playmaker. Namun, menurunnya performa Silva di putaran kedua ini menjadi penyebab The Citizens turun peringkat ke peringkat 2.
Sayap Kiri: Gareth Bale
Salah satu winger paling berbakat di belahan dunia. Sprintnya pun sulit diantisipasi. Mungkin hanya saat menghadapi Martin Kelly dari Liverpool, atau Jose Bosingwa di Chelsea ia kurang berkutik. Sering melakukan diving-diving kotor, namun itu tetap tidak mengubah gaya permainan Bale yang sangat cocok dengan liga inggris ini.
Penyerang Lubang: Sergio Kun Aguero
Diantara striker-striker City lainnya, Aguero merupakan yang paling berbahaya menurut saya. Ketika Tevez dan Balotelli sering terkena masalah, Edin Dzeko mandul, Aguero lah yang menjadi penyelamat The Citizens. Ia menjadi pembelian terbaik Roberto Mancini musim ini, mengalahkan Samir Nasri ataupun Balotelli.
Penyerang Tengah: Robin van Persie
Satu kata untuk penyerang asal negri kincir angin ini: AMAZING!
