Sepakbola

Saturday, August 25, 2012

Realistis ala Timnas AFF

Bulan September depan konsistensi dan hasil TC pertama dan kedua timnas asuhan Nil Maizar akan mulai terlihat. TC kedua dijadwalkan akan mulai tanggal 29 Agustus, hari ini.

Ada beberapa hal yang akan dinantikan banyak pengamat sepakbola dalam negeri. Apakah pemain IPL yang telah hengkang ke ISL akantetap memenuhi panggilan timnas? Contohnya seperti Ferdinand Sinaga yang akan bermain dengan Persisam Samarinda dan juga Abdurrahman di Sriwijaya.

Hal ini mungkin menjadi penyebab pusingnya pelatih Nil Maizar. Mungkin, Ferdinand dapat digantikan dengan Patrich Wanggai ataupun Dipo Alam, pemain dari Liga Mahasiswa Amerika Serikat. Namun, bagaimana dengan Abdurrahman?

Pemain yang satu ini tak tergantikan, duetnya bersama Wahyu Wiji memang tak terlalu bagus, namun timnas tak punya bek tangguh lagi jika harus mengandalkan Nopendi ataupun Novan Setya. Masalah di bek tengah ini mungkin akan terselesaikan jika Arthur Irawan dari Espanyol B dipanggil ke timnas.

Masalahnya, selama ini klub-klub eropa cenderung enggan meminjamkan pemainnya untuk memperkuat timnas dalam turnamen-turnamen kecil seperti AFF Cup yang notabene hanya dalam lingkup ASEAN saja.

Lini depan tanpa Ferdinand mungkin masih dapat teratasi. Patrich Wanggai tampaknya akan tetap menjadi andalan timnas dengan sokongan Titus Bonai, Okto Maniani, Andik Vermansyah, ataupun Irfan Bachdim.

Salah satu kelemahan timnas, selain tak ada bek tengah tangguh yaitu tak adanya pengatur serangan yang cukup mumpuni seperti Ahmad Bustomi saat AFF 2010 lalu. Mungkin kita punya Taufiq, playmaker dari Persebaya, dan juga Rasyid Bakri yang disebut-sebut sebagai Xavi-nya Indonesia. Namun tetap saja tak cukup karena Raysid masih terlalu muda untuk mengemban tugas sbg playmaker timnas.

Espanyol B, Korea Utara, Vietnam, Filipina telah menunggu. Semoga dengan ujicoba ini timnas bentukan Nil Maizar dapat berprestasi di AFF 2012.

Saya sendiri masih optimis timnas dapat berprestasi di AFF 2012, setidaknya masuk final seperti 2 tahun lalu. Semoga dengan berjalannya waktu, dualisme kompetisi serta federasi semakin membaik dan timnas yang kuat akan terbentuk. Amin.